Senin, 18 Januari 2010

Ronaldinho Hat-trick, Milan Kuntit Inter

BeritaBola.com: Milan - AC Milan terus memberikan tekanan pada Inter Milan di puncak klasemen. Menjamu Siena di San Siro, Minggu (17/1/2010) malam WIB, Rossoneri memetik kemenangan 4-0 lewat hat-trick Ronaldinho.

Milan mendapat keuntungan besar saat menjamu Siena menyusul kartu merah yang didapat kiper lawan saat pertandingan masuk menit 10. Kondisi tersebut dimaksimalkan oleh anak didik Leonardo dengan menciptakan empat gol yang tiga di antaranya dilesakkan Ronaldinho serta satu lainnya dari Marco Borriello.

Inilah kemenangan ketiga Milan secara beruntun yang membuat rekor mereka di awal 2010 ini bertahan di angka 100%. Dengan 40 angka yang kini dikumpulkan, Andrea Pirlo dkk terpaut enam poin atas Inter di posisi teratas, yang pada laga kemarin diimbangi Bari 2-2.

Karena masih punya satu pertandingan sisa, Milan bahkan bisa merapatkan jaranya dengan Nerazzurri tinggal menjadi tiga poin saja.

Buat Siena, ini merupakan kekalahan ke-14 mereka di sepanjang musim ini. Tak dapat poin membuat klub tersebut makin terjerembab di dasar klasemen dengan total 12 angka di kumpulkan.

Jalannya Pertandingan

Di depan pendukungnya sendiri, Milan, yang masih belum diperkuat Alexandre Pato, menjalani laga dengan penuh percaya diri. Di menit tiga mereka nyaris membuka keunggulan melalui Ronaldinho, yang sepakannya usai menerima umpan dari Ignazio Abate.

Milan dapat berkah besar di menit 10 menyusul pelanggaran yang dilakukan kiper Gianluca Curci terhadap Marco Borriello. Selain wasit menunjuk titik putih, kartu merah juga dilayangkan sang pengadil buat kiper Italia berusia 24 tahun itu.

Mengorbankan Mato Jajalo , pelatih Alberto Malesani memasukkan kiper cadangannya Gianluca Pegolo. Langsung dihadapkan pada tendangan penalti, Pegolo salah membaca eksekusi yang diambil Ronaldinho. Milan unggul 1-0.

Punya keunggulan jumlah pemain, Rossoneri menguasai penuh jalannya pertandingan. Di menit 17 tandukan Borriello menyongsong crossing Abate masih melayang jauh.

Meski banyak ditekan, Siena tetap mampu menebar ancaman di muka gawang Dida. Setelah akselerasi pertamanya dengan sangat baik dihadang Thiago Silva, upaya kedua Massimo Maccarone yang menari-nari di daerah pertahanan Milan berakhir dengan tendangan yang melayang di atas mistar.

Namun dua menit setelah peristiwa tersebut, Milan akhirnya benar-benar bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Di sisi kiri lapangan, Andrea Pirlo jeli melihat Borriello yang berlari secara diagonal melepaskan umpan cungkil buat sang striker. Mendapat makanan empuk, meski dalam sudut sempit, Borriello melepaskan tendangan voli yang merobek gawang tim tamu. Gol cantik di menit 28 tersebut mengubah kedudukan menjadi 2-0.

Nyaris tak ada yang berubah di paruh kedua laga dengan Milan terus mendominasi lawannya. Ronaldinho masih menjadi motor, kreator serta otak permainan tuan rumah dengan aksi-aksi individu serta umpan terukurnya.

Salah satu aksi Dinho yang nyaris menambah gol Milan terjadi di menit 57 ketika akselerasi individunya masih bisa ditepis oleh kiper Pegolo. Pesepakbola Brasil itu akhirnya melesakkan gol keduanya, dan yang ketiga buat Milan di menit 71.

Gol kedua Dinho tersebut tercipta dari skenario tendangan sudut yang diambil David Beckham. Bola yang mengarah ke tengah kotak penalti dijangkau Dinho dengan kepalanya dan dilesakkan ke dalam gawang untuk mengubah kedudukan menjadi 3-0.

Unggul cukup jauh membuat Leonardo memasukkan Filippo Inzaghi dan menarik Borriello. Pergantian tersebut sama sekali tak mengurangi ketajaman lini depan Milan, meski yang kemudian mencetak gol keempat masih Ronaldinho.

Gol penutup tersebut tercipta di menit 89. Sukses melewati seorang bek lawan, Dinho melepaskan sepakan ke arah sudut kanan atas gawang tanpa bisa dihalau kiper Siena.
(sumber:www.beritabola.com)

Selengkapnya......

Selasa, 12 Januari 2010

Ronaldinho Inspirator Milan Hajar Juve

Playmaker asal Brasil, Ronaldinho, menginspirasi AC Milan untuk mencukur tuan rumah Juventus 3-0 di Olimpico Turin, Minggu (10/1), alias kekalahan terbesar Juve dalam 13 musim di Serie A.

Kemenangan Milan ini membuat posisi pelatih Ciro Ferrara di kursi pelatih Juve kembali terancam diambil alih pelatih lain yang mana nama Guus Hiddink menjadi kandidat terkuat.

Meski tampil di depan publik sendiri, Juve justru gagal menampilkan permainan terbaiknya. I Bianconerri justru lebih banyak ditekan Milan yang tidak diperkuat striker Alexandre Pato dan bek kanan Gianluca Zambrotta.

Namun begitu, tiga gol yang bersarang di gawang Alex Manninger selalu berawal dari proses bola mati.

Bek tengah Alessandro Nesta membawa Milan memimpin 1-0 pada menit ke-29 dengan menceploskan bola penjuru mendatar yang dilepas Andrea Pirlo.

Juve berusaha bangkit di babak kedua. Namun bukan gol yang mereka peroleh melainkan kabar buruk dengan cederanya Christian Poulsen pada menit ke-62 sehingga digantikan oleh Paolo de Ceglie.

Keluarnya Poulsen membuat pertahanan Juve di lini tengah menjadi lemah. Akibatnya serangan Milan kembali sering mengancam.

Pada menit ke-72, gawang Manninger kembali bergetar. Kali ini, sepak pojok Pirlo disambut Ronaldinho menuju gawang setelah sempat mengenai tubuh De Ceglie.

Ketinggalan dua gol, kubu Juve makin terpukul. Menurut situs Eurosport, penampilan Juve malam ini adalah yang terburuk di musim ini. Selain sisi sayap tak memberi donasi, playmaker Diego juga kerap kehilangan bola.

Di saat Juve demikian terpukul, Milan pun membungkus kemenangan menjadi 3-0 ketika Ronaldinho dengan tenang mengontrol bola penjuru David Beckham dengan dada sebelum melepas bola rendah melewati hadangan Manninger.

Kemenangan skuad Leonardo membuatnya kembali menjaga jarak delapan poin dengan Inter Milan yang kokoh di puncak klasemen Serie A. Milan sendiri masih memiliki satu laga sisa lebih banyak ketimbang rival sekotanya itu.

Namun Juventus yang berada di posisi ketiga dengan nilai 33 kini hanya unggul selisih gol dari posisi empat yang dikuasai Napoli.
(sumber:www.sepakbola.com)

Selengkapnya......

Senin, 07 Desember 2009

Milan Taklukkan Sampdoria 3-0

BeritaBola.com: Milan - Hanya butuh 23 menit bagi AC Milan untuk mengatasi perlawanan Sampdoria, Minggu (6/12/2009) dinihari WIB. Tiga gol dalam kurun waktu itu memberikan tiga poin berharga bagi Rossoneri.

Dalam laga yang dihelat di San Siro, Milan mendapatkan golnya dari Marco Boriello, Clarence Seedorf dan Alexandre Pato. Kesemuanya dicetak di babak pertama.

Dengan hasil ini Il Diavollo Rosso semakin kokoh di posisi kedua dengan 34 poin, selisih empat angka dengan Inter Milan di puncak yang akan bertanding melawan Juventus beberapa saat lagi.

Sementar itu bagi Il Samp, kekalahan itu membuat mereka melorot ke posisi kelima klasemen dengan 24 poin dari 15 laga berlalu.

Jalannya pertandingan

Dua menit laga dimulai Milan langsung unggul lewat Boriello. Ronaldinho yang berada di sayap kiri penyerangan Milan mengumpan ke arah kotak penalti dan di sana ada Pato yang dengan kepalanya mengarahkan bola ke dalam jala Luca Castelazzi.

Marka pertandingan masuk di menit ke-22, Milan sudah unggul 2-0. Kembali Ronaldinho menjadi arsitek atas tercipta gol timnya dan umpannya dari sisi kiri langsung disambar Seedoorf dengan tendangan first time kaki kiri dan Castelazzi hanya terpaku melihat bola masuk ke dalam jalanya

Semenit kemudian Pato membuat publik San Siro makin menggelora. Umpan Gianluca Zambrotta dari sisi kanan disambut Boriello dengan sundulan dan bola pun mengarah ke Pato yang berada di dekatnya. Usaha pertama digagalkan Castelazzi namun Pato dengan cepat memaksimalkan bola rebound tendangannya sendiri untuk dijadikan gol ketiga Milan.

Hingga turun minum tak banyak peluang lagi yang muncul dari kedua tim sehingga skor 3-0 pun membawa Milan dan Sampdoria menuju ruang ganti.

Di babak kedua Milan mengendurkan tekanan dan tak banyak membuat peluang berbahaya di gawang Sampdoria. Alhasil laga pun tetap berkesudahan dengan skor yang identik dengan babak pertama.
(sumber:www.beritabola.com)

Selengkapnya......

Kamis, 03 Desember 2009

Milan Melelahkan, tapi Menghibur

BeritaBola.com: Milan - Thiago Silva mengatakan bahwa pola ofensif yang diterapkan AC Milan membuat para pemain belakang relatif kelelahan. Namun pemain asal Brasil tersebut mengaku tak masalah, karena Milan tampil apik sekaligus menghibur.

Milan saat ini cenderung menerapkan formasi 4-3-3. "Formasi 4-3-3 yang disukai Leonardo akan menjadi dasar kami dari sekarang, meskipun melawan tim-tim besar," ujar Galliani lagi kepada Sky Sport Italia beberapa waktu yang lalu.

Dengan pola ini Milan memenangi tiga laga secara berturut-turut di pertengahan bulan lalu, masing-masing melawan AS Roma, Real Madrid dan Chievo Verona.

Terhitung sejak kemenangan atas Roma hingga akhir pekan kemarin, Milan tak pernah kalah di laga resmi. Total 16 gol dijaringkan pasukan Leonardo ke jala lawan.

Penampilan ofensif Milan membuat barisan bertahan mereka harus bekerja lebih berat. "Pola yang kami pakai membuat kami lebih capek," demikian kata Thiago Silva seperti dilansir dari Football-Italia.

"Barisan bertahan harus paham bagaimana mengatasi keadaan-keadaan darurat dan menangkal serangan balik. Kami harus tahu dan bisa memutuskan kapan untuk memperpendek jarak dengan barisan taengah dan kapan untuk kembali hingga ke depan penjaga gawang," lanjut pemain asal Brasil itu.

Namun ucapan Thiago bukan berarti ia mengeluhkan formasi dan strategi yang dipakai Leonardo. Sebaliknya sang bek justru sangat senang dengan strategi ofensif ini.

"Saya sangat senang dengan fakta bahwa semua pemain bisa menyerang. Sebab ini merupakan bentuk kepercayaan mereka kepada saya dan Alessandro Nesta. Alessandro merupakan pemain yang luar biasa. Kerjasama kami bagus karena kami bisa saling mengerti," tutupnya.
(sumber:www.beritabola.com)

Selengkapnya......

Senin, 23 November 2009

Ketat, Milan Tekuk Cagliari 4-3

BeritaBola.com: Milan - AC Milan meneruskan momentum positifnya di Liga Italia dengan meraup tiga angka dari Cagliari. Dalam laga yang berlangsung ketat tersebut, Rossoneri menang dengan skor 4-3.

Tambahan tiga angka ini membuat Milan berhasil menyodok ke urutan dua klasemen sementara dengan 25 poin. Namun posisi mereka masih sangat rawan tergeser Juventus, yang mengemas 24 angka dan baru akan melakoni pertandingan melawan Udinese dinihari nanti. Sedangkan bagi Cagliari hasil ini tidak mengubah posisi mereka di urutan delapan dengan 19 poin.

Pertandingan yang digelar di San Siro, Minggu (22/11/2009) malam WIB tersebut berlangsung cukup ketat. Kedua tim sempat berada dalam posisi unggul meski akhirnya tuan rumahlah yang akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang.

Ini merupakan kemenangan ketiga secara beruntun di Seri A bagi Il Diavolo Rosso. Sebenarnya mereka telah menjejak momentum positif sejak mengalahkan AS Roma pada 18 Oktober silam dengan selalu meraih kemenangan sampai kini kecuali pada laga melawan Chievo Verona yang berakhir dengan hasil imbang 2-2.

Jalannya pertandingan

Bermain di depan publik sendiri, Milan langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal. Alhasil tuan rumah berhasil membuka angka di menit lima melalui Clarence Seedorf.

Menerima umpan dari Marco Boriello, pemain asal Belanda ini melepaskan sepakan kaki kiri di tengah-tengah kotak penalti yang diarahkan ke pojok kanan gawang dan tak bisa dijangkau kiper, Federico Marchetti.

Namun keunggulan Milan hanya berumur empat menit. Cagliari berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dicetak Alessandro Matri.

Memanfaatkan sodoran dari Andrea Lazzari, tendangan kaki kanan jarak dekat dari Matri gagal diamankan oleh Dida. Milan pun setelah itu langsung kembali melanjutkan tekanan.

Namun tuan rumah malah balik tertinggal di menit 30. Kali ini giliran Lazzari yang menjadi pencetak angka Cagliari setelah berhasil mengubah umpan silang dari Jeda menjadi gol dengan sontekan kaki kirinya.

Pertandingan pun menjadi cukup ketak dan Milan berhasil memanfaatkan 15 menit menjelang berakhirnya babak pertama dengan baik. Di menit 39, Boriello berhasil memenangi duel udara dalam skema tendangan pojok untuk menanduk bola dan membuat kedudukan menjadi imbang 2-2.

Satu menit kemudian, San Siro kembali bergemuruh setelah Pato berhasil membuat Milan kembali unggul. Berawal dari umpan yang dilepaskan Ronaldinho, pemain bernomor punggung tujuh tersebut sukses menggetarkan jala gawang Cagliari dengan tendangan kaki kanannya yang diarahkan ke tiang jauh.

Di awal babak kedua, Milan terus melancarkan tekanan untuk mengamankan keunggulannya. Dan hal itu pun terwujud setelah Ronaldiho berhasil membawa tuan rumah memimpin dengan skor 4-2 melalui tendangannya dari titik putih.

Tendangan penalti itu sendiri berawal dari pelanggaran yang dilakukan Davide Astori pada Boriello di dalam kotak terlarang. Selain menunjuk titik dua belas pas, wasit Paolo Valeri juga menghadiahi karu kuning kepada Astori.

Namun Cagliari benar-benar tidak memberi kesempatan Milan untuk bernafas lega. Tim tamu berhasil membuat kedudukan menjadi 4-3 melalui gol yang dicetak Nene memanfaatkan umpan terobosan Jeda di menit 69.
(sumber: www.beritabola.com)

Selengkapnya......

Senin, 31 Agustus 2009

Milan Jangan Panik

Berita Bola: Milan - Kalah 0-4 dari Inter Milan bukan berarti kiamat, setidaknya demikianlah pendapat Presiden AC Milan Silvio Berlusconi. Oleh karenanya ia meminta skuad Rossoneri untuk tetap tenang.

Memulai Seri A dengan kemenangan 2-1 atas Siena, Milan sebenarnya memiliki modal yang cukup bagus kala menghadai Inter di San Siro, Minggu (30/8/2009) dinihari WIB. Apalagi sang rival hanya bermain imbang 1-1 melawan Bari sepekan sebelumnya.

Tetapi lesakkan gol dari Thiago Motta, Diego Milito, Maicon dan Dejan Stankovic membuat Milan terkapar. Kecewa berat? Bisa jadi. Tetapi Berlusconi meminta anak-anak buahnya untuk tak terlalu larut dalam kekalahan itu.

"Setiap pertandingan memiliki ceritanya masing-masing, dan saya tak khawatir dengan masa depan."

"Saya bilang kepada para pemain, untuk tetap tenang dan mereka harus mulai menang lagi, dimulai dari pertandingan berikutnya," tandasnya kepada ANSA.

Menilik perkataan sang supremo, berarti Milan diwajibkan untuk meraih tiga poin atas Livorno akhir pekan depan.
(dtc/roz)

Selengkapnya......

Selasa, 25 Agustus 2009

Leonardo Tentang Ronaldinho dan Beckham

Berita Bola: Milan - Ronaldinho diyakini akan bangkit di musim ini termasuk oleh pelatih Milan saat ini, Leonardo. Allenatore asal Brasil itu juga berkomentar tentang kemungkinan kembalinya David Beckham ke San Siro.

Sepeninggal Kaka ke Real Madrid, kalangan Milan optimistis Ronaldinho akan menjadi pilar penyerangan Milan. Pemain terbaik dunia tiga kali itu redup di musim pertamanya berseragam Rossoneri.

Ia menunjukkan gelagat itu di pertandingan pertama Milan saat menghadapi Siena hari Sabtu lalu. Walaupun tak mencetak gol, tapi ia adalah perancang dua gol buatan Alexandre Pato dalam laga yang dimenangi Milan dengan skor 2-1 itu.

"Saya sangat mengenal dia. Tahun lalu dia tak bisa memberikan kemampuan terbaiknya, tapi tahun ini dia bisa meningkat," tutur Leonardo dalam majalah Spanyol Don Balon, seperti dilansir Goal.

"Dia pemain bertalenta mengagumkan, salah satu yang terbaik di dunia. Saya optimistis pada masa depannya di Milan."

Leonardo juga berbicara tentang Beckham yang masih keukeuh ingin bermain lagi di Milan pada Januari mendatang. Bintang veteran Inggris itu merasa cocok setelah bergabung dengan Andrea Pirlo dkk dari akhir Desember sampai Mei lalu.

"Pengalaman dia di Milan positif, baik buat dia maupun kami. Sebuah pertemanan yang sesungguhnya," ujar Leonardo.

"David sudah balik ke Los Angeles Galaxy. Kita akan lihat apa yang terjadi di masa mendatang. Semuanya memungkinan." (dtc/a2s)

Selengkapnya......
Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all