Berita Bola: Jakarta - AC Milan sedang euforia dengan performa David Beckham yang baru main tiga kali. Keinginan memperpanjang masa peminjaman pun dimunculkan. Kenapa Galaxy harus mengabulkan permintaan itu?
Beckham pada akhirnya sudah menggantikan Kaka sebagai newsmaker, setelah nama kedua menyudahi saga mega-transfer dengan Manchester City, yang mana pemain terbaik dunia 2007 itu menolak hengkang ke klub Inggris itu.
Mulai awal pekan ini Beckham adalah topik baru dari San Siro. Gara-gara satu golnya ke gawang Bologna, saat Rossoneri mengalahkan 10 pemain Rossoblu dengan skor 4-1, ekspektasi pada bintang Inggris itu langsung mencuat.
Semua orang di Milan, entah tulus atau sekadar basa-basi, sepakat menyebut Beckham cocok bertahan lebih lama di klub tersebut. Bos besar, pelatih sampai pemain sama-sama berbahasa "kami harap Beckham terus di sini".
Tak perlu keinginan itu diteruskan pada Beckham karena Milan tentu saja lebih besar ketimbang LA Galaxy dan Seri A jauh berkelas daripada MLS. Tapi ini soal profesionalisme, dan Beckham dikenal sangat profesional.
Kuncinya ada di Galaxy sebagai pemilik mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu. Pertimbangan teknis tentu saja menyangkut kesiapan tim asuhan Bruce Arena itu menghadapi musim baru yang akan dimulai 22 Maret. Kalau peran Beckham tak tergantikan, sangat wajar jika mereka tak mewujudkan harapan Milan.
Namun, hal lain yang lebih menarik adalah pertimbangan ekonomis. Galaxy berinvestasi sangat besar untuk memboyong sang bintang ke "Negeri Paman Sam". Ketika kontrak ditandatangani pada Januari 2007, tercantum nominal yang luar biasa untuk standar klub MLS.
Selama lima tahun Beckham akan memperoleh penghasilan sebesar 250 juta dolar atau lebih dari Rp 2 triliun, mulai dari "gaji pokok" sampai profit sharing dirinya yang laris sebagai bintang iklan. Gaji Beckham yang selangit konon membuat beberapa pemain Galaxy merasa iri karena bedanya bisa 500 kali lipat dari seorang pemain "biasa".
Sebagai mesin uang yang masih sangat laku, Milan dinilai beruntung bisa membawa Beckham ke kota fesyen di Italia itu, dengan status pinjaman pula. Galaxy, yang baru satu setengah tahun menggunakan jasa Beckham, boleh jadi belum terlalu dirugikan karena si pemain hanya pergi selama kompetisi vakum.
Terkait kontrak peminjaman, Milan kabarnya memberi kompensasi kepada Galaxy dengan menanggung penuh gaji Beckham selama tiga bulan bekerja di tempat mereka, yang per bulannya paling tidak 500 ribu dolar. Itu berarti mereka keluar modal sekitar 1,5 juta dolar.
Dari deal jangka pendek itu, secara hitung-hitungan bisnis Milan diyakini untung besar. Seorang analisis terkenal di dunia olahraga, Profesor Simon Chadwick, mengalkulasikan Milan bisa meraup profit minimal 10 juta poundsterling dari image global seorang Beckham.
Nah, logikanya Galaxy tentu bisa menghitung pula keuntungan yang bisa mereka dapatkan apabila Milan serius ingin menahan Beckham sampai bulan Mei. Kehilangan dua bulan lagi selepas masa pinjaman Maret barangkali bisa "dipaksakan" Galaxy, asalkan kompensasinya menguntungkan.
Maka, boleh jadi bertahan tidaknya Beckham di Milan setelah Maret lebih bergantung faktor duit. Berapa Milan berani bayar, Galaxy mungkin akan membiarkan pemain 33 tahun itu menetap lebih lama di "Negeri Pizza", termasuk antisipasi kalau-kalau Beckham terkena cedera parah yang membuatnya absen berbulan-bulan.
(sumber:www.beritabola.com)
Facebook Saya
mau ikut?
waktu
tentang saya
- muhammad ikhsan
- lahir di padang, 16 juli 1979. mengarungi hidup bersama istri tercinta bernama Lizasari Muchni, S.Pd. dan seorang anak laki-laki yang ganteng bernama Muhammad Gading Al Ikhsan. saat ini tinggal di Perumahan Mayang Puskes No. 3, Lorong Depati, Kel. Mayang Mengurai, Kec. Kotabaru, Jambi. kalau ingin bertatap ruang, silakan kontak ke 08127413379. atau ingin bersuratan dalam maya, bisa ke namoden_ikhsan@yahoo.com dan kinoi79@gmail.com
cari di sini
penerjemahan
para tamu
Rabu, 28 Januari 2009
Ingin Beckham, Milan Berani Bayar Berapa?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar